Setimpuk Drama #FAIL

"kenapa semua orang membenciku? kenapa mereka semua tidak ada yang mempedulikanku? ARRGGHH!" 
"PRAAAAANGGG!!" *gelas yang ada di tangannya, ia lempar dan pecahannya berserakan di lantai*
Suasanapun makin mencekam dan ia segera berlari ke kamar. Menyesali segalanya yang telah terjadi.. 
Gimana, keren kan?
Namanya juga drama, semua hal yang dilakukan jadi keren. Tau gak kenapa adegan marah-marah ngelempar gelas diatas bisa jadi keren? Soalnya dia gak disuruh rapiin pecahan gelasnyaaaa...
Gua akan mencoba menuliskan realitas drama tersebut di kehidupan gua.
"kenapa semua orang membenciku? kenapa mereka semua tidak ada yang mempedulikanku? ARRRGHHH!". Sarah menggumamkan segala kekesalannya dengan nafas terengah.
PRAAAAANGGGG!! Sarah melempar gelas yang ada di tanggannya hingga pecahannya berserakan di lantai. Suasana hening. Tiba-tiba.... terdengar suara pintu kamar ayahnya terbuka.
"SARAAAAAAH!!! APA-APAAN SIH KAMU BERASA UDAH KAYA BANGET LEMPAR-LEMPAR GELAS! HAH? KAMU NGELEMPAR GELAS ITU TUJUANNYA APA? UDAH BISA BELI GELAS SENDIRI? RAPIIN BURUAN NANTI PECAHANNYA KENA KAKI ORANG, BERDARAH, AWAS AJA. MULAI SEKARANG KAMU DIHUKUM KALO MINUM GAUSAH PAKE GELAS, PAKE AJA GAYUNG YANG KALO DILEMPAR GAK PECAH."
 Sarah pun tertunduk lesu dan merapikan apa yang telah ia perbuat. 
Gak keren lagi deeeh...
Yang tadi niatnya mau marah-marah kece, malah dimarahin bapak, dihukum pula. Makanya, apa yang terjadi dalam drama, film, sinetron, jangan diterapkan ke kehidupan sehari-hari. Film drama itu cuma 2 jam, kehidupan kita 24 jam sehari. Jangan disamain apalagi bertekad jadi drama queen. It's a big no no, kalo kata majalah.

Aslinya, gua pernah melakukan hal #fail kayak gini. Jadi waktu itu jiwa gua lagi panas, dibakar kemarahan, pikiran campur aduk, rasanya kezel zekali sampai pembuluh darah ini rasanya ingin pecah. Saat itu gua minum, terus selesai minum, gelasnya gua benturin ke tangga. Gelasnya gak pecah, tapi retak. Namanya kaca retak itu rawan pecah, makanya gelas itu gak bisa dipake lagi. Gua panik. Akhirnya gelasnya gua taro di tempat cuci piring dan esok harinya gua menemukan gelas itu telah tiada. Usut punya usut, gelas tersebut di buang sama emak gua. Bener-bener gak keren, gak kayak drama. Semuanya gagal dan persediaan gelas di rumah berkurang satu.

Jadi, masih mau ngedrama di kehidupan nyata?

nb: maaf, post ini #absurd saya sedang #gabut